Langsung ke konten utama

BAHAYA BERMAIN GAME TERLALU LAMA


BAHAYA BERMAIN GAME TERLALU LAMA

1. Kecanduan/Ketergantungan
bahaya1
Bahaya main game terlalu lama pertama adalah Kecanduan. Ini sudap pasti terjadi. Apalagi jika kamu tipe yang suka menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain game.

Faktanya, sebuah studi di Iowa State University menyebutkan bahwa 4-10 persen orang yang bermain game dengan waktu normal berujung pada kecanduan.

Lalu bagaimana jika bermain game terlalu lama? Pasti persentase kecanduannya semakin meningkat ya.

2. Obesitas
bahaya2
Hal ini juga sudah sering dialami para gamers akut. Obesitas tentu saja mudah sekali terjadi mengingat si pemain yang terus duduk dalam jangka waktu lama tanpa bergerak atau sekedar berdiri. Dengan masih berjalannya aktivitas makan hingga ngemil, tak heran jika mereka rawan terkena obesitas.

3. Kejang-kejang
bahaya3
Mayoritas penderita epilepsi berpotensi mengalami kejang jika terlalu lama bermain game. Hasil penelitian yang dilakukan National Institutes of Health menyebut bahwa 27 dari 35 penderita epilepsi mengalami kejang karena terlalu lama bermain game.

Namun, bukan berarti yang bukan penderita epilepsi aman-aman saja karena siapapun tetap harus waspada akan kesehatannya.

4. Mengutak-atik Otakmu
bahaya4
Sebuah penelitian yang dilakukan Translational Psychiatry menunjukkan bawah otak manusia kan mengalami perubahan jika terlalu lama bermain game.

Anak-anak yang bermain game lebih dari 9 jam akan membuat otak mereka melebar di bagian striatum kiri.

Bagian tersebut adalah bagian otak menampung hal-hal berbau risiko dan penghargaan, yang mana cocok dengan dunia game.

5. Mata Jadi 'Sharingan'
bahaya5
Bukan. Terlalu lama bermain game bukan menyebabkan mata berubah menjadi seperti karakter Sasuke dalam anime Naruto. Memainkan game dalam kurun waktu yang lama akan membuat mata lelah.

Bukan hanya itu, lama-kelamaan mata akan terasa keram, sakit, mengalami gangguan penglihatan hingga berujung pada kerusakan.

6. Kerusakan Punggung Bawah
bahaya6
Bahaya main game terlalu lama selanjutnya adalah kerusakan punggung bawah. Hal ini lazimnya dialami orang yang sudah berusia lanjut.

Namun, laporan dari European Spine Journal menunjukkan bahwa bermain game ternyata berhubungan dengan punggung manusia.

Lebih detil lagi, jika seseorang terlalu lama bermain game, tak peduli berapapun usianya, ia akan rentan mengalami kerusakan punggung terutama di bagian bawah.

7. Nintendonitis
bahaya7
Sekilas terdengar seperti nama sebuah konsol game. Nintendonitis adalah sejenis penyakit yang namanya memang terinspirasi dari nama konsol game yang kamu pikirkan. Penyakit yang dimaksud adalah seringnya muncul kram di bagian tangan seperti lengan, pergelangan, atau sikut yang sering aktif bergerak kala digunakan untuk bermain game.

8. Gagal Jantung
bahaya8
Pernah terjadi kasus di mana seorang pria asal Hong Kong berusia 32 tahun mengalami gagal jantung dan meninggal akibat terlalu lama bermain game. Mengapa bisa demikian? Terang saja, pria tersebut rupanya menghabiskan waktu selama dua hari dua malam di sebuah warnet untuk bermain game favoritnya. Ia pun ditemukan dalam kondisi tewas di tempat.

9. Deep Venous Thrombosis (DVT)
bahaya9
DVT adalah gumpalan darah yang terbentuk pada vena dalam tubuh yang kebanyakan di bagian kaki atau paha. Gumpalan tersebut disebabkan akibat seseorang yang terlalu lama berada dalam posisi duduk.

Bahaya main game terlalu lama ini tentu bisa terjadi pada gamer. Memainkan game dalam waktu lama dan terus dalam posisi duduk berisiko mengalami DVT yang bisa berujung pada kematian.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TOKOH DALAM NOVEL KOALA KUMAL

Raditya Dika beperan, sebagai : Dika Dia adalah tokoh utama alam novel ini. Di ceritakan bahwa karakter seorang Dika diantaranya pesimis, kurang percaya diri tetapi ia penyayang , romantis, dan mudah sekali untuk memaafkan. Sherly Sheinafia(Trisna) Sifatnya periang, cerdas juga cerdik, namun di balik itu semua ada kesedihan yang ia sembunyikan tentang patah hati terbesarnya. Peranannya dalam novel koala kumal adalah sebagai orang yang membantu Dika untuk segera move on. Acha Septriasa,(Andrea) : diceritakan sebagai pacar dari Dika yang kemudian tanpa alasan yang jelas memutuskan Dika secara sepihak. Nino Fernandez,(James) seorang dokter yang jika di bandingkan dengan Dika sangat berbanding terbalik. Dikenal luas , berprestasi, dan memiliki segalanya yang pasti melebihi Dika Bahri : keras kepala, sedikit egois, pendendam dan tidak ingin mengalah. Deska : tomboy, baik hati, peduli sesama, dan dikenal sebagai oaring yang supel Kinara : Seorang gadis baik dan mungkin bisa dibilang sebag

LATAR DALAM NOVEL KOALA KUMAL

Tempat : Rumah orang tua Dika, Rumah Trisna, Hutan, Sekolah, Mall, Starbucks, Rumah Dika, Cafe, Rumah James, Rumah Sakit, Tempat Seminar dan Kampus Trisna, Lapangan, . Negara Indonesia dan juga Thailand.( Thailand hanya sedikit) Waktu : Waktu yang digunakan dalam novel ini adalah pagi, siang, sore, dan malam. Suasana : Sedih, kecewa, galau, putus asa namun tetap berusaha untuk tegar menggambarkan suasana hati Dika saat mengalami patah hatinya. Sumber : Raditya Dika, 2015. Koala Kumal . Genre : Komedi , Percintaan . Penerbit : Gagas Media. Jumlah Hal:250

SINOPSIS NOVEL KAMBING JANTAN

Selepas SMU, Dika (Raditya Dika), yang mempunyai nama panggilan Kambing, harus melanjutkan pendidikan di Adelaide, Australia, mengambil gelar finance yang tidak sesuai minatnya. Maka dimulailah perjalanan hidup Dika mencari jati diri. Ketika dia menjalani kuliah di Australia, problema timbul dengan Kebo, pacarnya, karena harus menjalani Long Distance Relationship(LDR) yang menyebabkan pengeluaran keuangan sangat besar, komunikasi yang terganggu, dan kehidupan kuliah yang semakin lama membuat mereka menjadi berbeda. Problem lainnya seperti bagaimana Dika mengalami kesulitan dalam belajar, dan kemunculan Sally Dickson, dosen bule yang lebih mirip tentara wanita, menambah dilema si Kambing dalam menyelesaikan masalah LDR dan finance (dalam dua arti sebenarnya: kebutuhan finance-nya dan sekolah finance-nya). Pertemuannya dengan seorang teman SD, Ine (Sarah Shafitri), yang membaca blog Dika berjudul “Kambingjantan”, membuka pikirannya bahwa dia bisa saja jadi penulis komedi. Kisah kehidupan