Langsung ke konten utama

Biografi Menteri Airlangga Hartarto


Biografi Airlangga Hartarto


Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 1 Oktober 1962; umur 57 tahun) adalah seorang Ketua Umum Partai Golkar berkebangsaan Indonesia. Airlangga Hartarto adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-K.H Mar'uf Amin, yang dilantik pada 23 Oktober 2019. Airlangga Hartarto pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin pada perombakan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.[1][2]
Airlangga Hartarto pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2011-2014. Airlangga juga adalah Ketua Komisi VII DPR RI (2006-2009) membidangi energi, lingkungan hidup dan ristek dari Fraksi Partai Golkar dan tercatat sebagai Wakil Bendahara dalam Pengurus DPP Partai Golkar periode 2004-2009 di kepengurusan periode 2009-2015 tercatat sebagai Ketua DPP Partai Golkar. Ia terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, Investasi dan BUMN.
Airlangga Hartarto juga menjadi Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009, Ketua Dewan Insinyur PII 2009-2012. Airlangga adalah anggota Majelis Wali Amanah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta s.d. tahun 2012 dan menjadi pemrakarsa Herman Johannes Award, suatu penghargaan bagi inovasi teknologi saat ia menjabat Ketua Keluarga Alumni Fakultas Teknik UGM (KATGAMA) pada tahun 2003. Airlangga adalah pemilik sejumlah perusahaan dan ia menjadi Presiden Komisaris dari PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Ke-17
Mulai Menjabat          : 23 Oktober 2019
Presiden          : Jokowi
Pendahulu       : Darmin Nasuton
Menteri Perindustrian Indonesian Ke-28
Masa Jabatan  : 27 Juli 2016 – 20 Oktober 2019
Presiden          : Joko Widodo
Pendahulu       : Saleh Husin
Penganti          : Agus Gumiwang Kartasasmita

Ketua Umum Partai Golkar Ke-11
Mulai Menjabat          : 13 Desember 2017
Pendahulu       : Setya Novanto

Informasi Pribadi
Lahir   : 1 Oktober 1962 (Umur 57)  Surabaya, Indonesia
Kebangsaan    : Indonesia
Partai Politik  : Partai Golkar
Pasangan         : Yanti K. Isfandiary
Anak   : 8 (Termasuk Ravindra Airlangga)
Orang Tua       : Hartarto Sastrosoenarto (Ayah)
Alma mater     : Universitas Gadjah Mada
Pekerjaan        : Politisi




1.     Pendidikan
Airlangga Hartarto adalah lulusan SMA Kolese Kanisius Jakarta pada tahun 1981, dan Fakultas Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada tahun 1987. Airlangga Hartarto mendapatkan gelar MBA dari Monash University Australia tahun 1996 dan Master of Management Technology (MMT) dari University of Melbourne, Australia, tahun 1997. Semasa studi, Airlangga sudah aktif menjadi Wakil Ketua OSIS SMA Kanisius dan kemudian tepilih menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Ia juga pernah menjadi Ketua Barisan Muda KOSGORO 1957.

2.     Riwayat Pendidikan
-        SMA Kanisius, Jakarta, 1981
-        Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin, UGM, Yogyakarta 1987
-        AMP Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia, USA 1993
-        Master of Business Administration (MBA), Monash University, Australia 1996
-        Master of Management Technology (MMT), Melbourne Business School University of Melbourne, Australia 1997
-        Honorary Doctorate in Development Policy ,The Korea Development Institute (KDI) School of Public Policy and Management, South Korea 2019

3.     Organisasi dan Politik
-        Ketua, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode (2006–2009)
-        Ketua Dewan Insinyur PII (2009–2012)
-        Anggota Majelis Wali Amanah, Universitas Gadjah Mada (UGM) dua periode sd tahun 2012
-        Anggota DPR-RI, (2004–2009) & (2009–2014)
-        Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) (2005–2008), (2008–2011) & (2011–2014)
-        Menteri Perindustrian Indonesia (2016–)
-        Ketua Umum Partai Golkar (2017–)
-        Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Maju (2019-2024)

4.     Karier
-        Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Bekasi (1987)
-        Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas ( 1994 )
-        Presiden Direktur PT Bisma Narendra ( 1994 )
-        Komisaris PT Sorini Corporation Tbk Pandaan, Malang ( 2004 )

5.     Penghargaan
-        ASEAN Engineering Honorary fellow, conferred by Asean Federation of Engineering Organization at Myanmar 2004
-        Australian Alumni Award for Entrepreneurship 2009
-        Satya Lencana Wira Karya 2014
-        56th Lee Kuan Yew Exchange Fellow 2017

6.     Kehidupan Pribadi
Airlangga menikah dengan Yanti K. Isfandiary dan memiliki anak: Adanti, Ravindra, Audi,Dines, Bianda, Latascha, Maisara dan Natalie. Dalam sebuah media, Airlangga mengungkapkan ia mengagumi ajaran Mahatma Gandhi menyangkut tujuh hal yang harus dihindari, yakni kaya tanpa bekerja, kesenangan tanpa kesadaran, pengetahuan tanpa karakter, bisnis tanpa moral, ilmu tanpa kemanusiaan, penghargaan tanpa pengorbanan, dan politik tanpa prinsip.

Airlangga Hartarto menulis buku Strategi Clustering dalam Industrialisasi Indonesia (terbitan Andi Offset, Yogyakarta, 2004). Airlangga adalah putra dari Ir. Hartarto yang pernah menjabat Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998)

REFERENSI :

1.     Nugroho, Bagus Prihantoro (27 Juli 2016). "Politikus Golkar Airlangga Hartarto yang Teruskan Jejak Ayah Jadi Menperin". detikNews. Diakses tanggal 21 April 2018.
2.     Gatra, Sandro (27 Juli 2017). "Airlangga Hartarto Jadi Menteri Perindustrian, Ini Profilnya". Kompas.com. Diakses tanggal 21 April 2018.

Jabatan Politik
Didahului Oleh : Darmin Nasution
Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia 2019-Sekarang
Pertahanan
Didahului Oleh : Saleh Husin
Menteri Perindustrian Indonesia 2015-2019
Diteruskan Oleh : Agus Gumiwang Kartasasmita

Kabinet Indonesia Maju (2019-2024)
Kabinet Kerja (2014-2019)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TOKOH DALAM NOVEL KOALA KUMAL

Raditya Dika beperan, sebagai : Dika Dia adalah tokoh utama alam novel ini. Di ceritakan bahwa karakter seorang Dika diantaranya pesimis, kurang percaya diri tetapi ia penyayang , romantis, dan mudah sekali untuk memaafkan. Sherly Sheinafia(Trisna) Sifatnya periang, cerdas juga cerdik, namun di balik itu semua ada kesedihan yang ia sembunyikan tentang patah hati terbesarnya. Peranannya dalam novel koala kumal adalah sebagai orang yang membantu Dika untuk segera move on. Acha Septriasa,(Andrea) : diceritakan sebagai pacar dari Dika yang kemudian tanpa alasan yang jelas memutuskan Dika secara sepihak. Nino Fernandez,(James) seorang dokter yang jika di bandingkan dengan Dika sangat berbanding terbalik. Dikenal luas , berprestasi, dan memiliki segalanya yang pasti melebihi Dika Bahri : keras kepala, sedikit egois, pendendam dan tidak ingin mengalah. Deska : tomboy, baik hati, peduli sesama, dan dikenal sebagai oaring yang supel Kinara : Seorang gadis baik dan mungkin bisa dibilang sebag

LATAR DALAM NOVEL KOALA KUMAL

Tempat : Rumah orang tua Dika, Rumah Trisna, Hutan, Sekolah, Mall, Starbucks, Rumah Dika, Cafe, Rumah James, Rumah Sakit, Tempat Seminar dan Kampus Trisna, Lapangan, . Negara Indonesia dan juga Thailand.( Thailand hanya sedikit) Waktu : Waktu yang digunakan dalam novel ini adalah pagi, siang, sore, dan malam. Suasana : Sedih, kecewa, galau, putus asa namun tetap berusaha untuk tegar menggambarkan suasana hati Dika saat mengalami patah hatinya. Sumber : Raditya Dika, 2015. Koala Kumal . Genre : Komedi , Percintaan . Penerbit : Gagas Media. Jumlah Hal:250

SINOPSIS NOVEL KAMBING JANTAN

Selepas SMU, Dika (Raditya Dika), yang mempunyai nama panggilan Kambing, harus melanjutkan pendidikan di Adelaide, Australia, mengambil gelar finance yang tidak sesuai minatnya. Maka dimulailah perjalanan hidup Dika mencari jati diri. Ketika dia menjalani kuliah di Australia, problema timbul dengan Kebo, pacarnya, karena harus menjalani Long Distance Relationship(LDR) yang menyebabkan pengeluaran keuangan sangat besar, komunikasi yang terganggu, dan kehidupan kuliah yang semakin lama membuat mereka menjadi berbeda. Problem lainnya seperti bagaimana Dika mengalami kesulitan dalam belajar, dan kemunculan Sally Dickson, dosen bule yang lebih mirip tentara wanita, menambah dilema si Kambing dalam menyelesaikan masalah LDR dan finance (dalam dua arti sebenarnya: kebutuhan finance-nya dan sekolah finance-nya). Pertemuannya dengan seorang teman SD, Ine (Sarah Shafitri), yang membaca blog Dika berjudul “Kambingjantan”, membuka pikirannya bahwa dia bisa saja jadi penulis komedi. Kisah kehidupan